Peer-to-peer networks adalah kelompok komputer atau perangkat yang berbagi sumber daya dan mengakses sumber daya bersama tanpa kontrol terpusat. Dalam model ini, tidak ada otoritas pusat yang menentukan aturan akses. Semua anggota memiliki hak yang sama.
Cara Kerja Peer-to-peer Networks
- Pembuatan grup
- Bergabung ke grup
- Berbagi atau mengakses sumber daya
Jenis Grup
- Grup privat: Memerlukan kata sandi untuk bergabung
- Grup publik: Bisa bergabung atau keluar kapan saja
Peran Anggota
Anggota bisa berfungsi sebagai:
- Server (berbagi sumber daya)
- Klien (mengakses sumber daya)
- Keduanya secara bersamaan
Contoh: Dua PC terhubung melalui jaringan peer-to-peer. Printer terhubung ke PC pertama, modem ke PC kedua. Keduanya dibagikan di jaringan.
Opsi Berbagi Sumber Daya
- Berbagi sederhana: Satu aturan akses
- Berbagi lanjutan: Beberapa aturan akses untuk setiap akun pengguna
Keunggulan Peer-to-peer Networks
- Lebih mudah diatur
- Tidak memerlukan perangkat lunak khusus
- Biaya setup rendah
- Tidak memerlukan pengetahuan jaringan tingkat lanjut
Kekurangan Peer-to-peer Networks
- Opsi berbagi lanjutan terbatas
- Memerlukan banyak pengaturan untuk jaringan besar
- Sulit mengelola pengguna dan kata sandi
- Performa lebih rendah dibanding client-server
- Kurang aman
- Sulit melakukan backup data terpusat
Kapan Menggunakan Peer-to-peer Networks
Peer-to-peer networks cocok digunakan ketika:
- Jumlah komputer atau perangkat kurang dari 15
- Jaringan terutama untuk berbagi perangkat keras
- Tidak diperlukan berbagi lanjutan
- Fitur jaringan tambahan tidak diperlukan
- Administrator mengenal semua pengguna
- Keamanan data bukan prioritas utama
Kondisi ini biasanya terpenuhi di jaringan rumah dan kantor kecil.
Berbagi File Peer-to-peer di Internet
Layanan berbagi file peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk bertukar file melalui internet. Meskipun sering digunakan untuk berbagi konten yang dilindungi hak cipta, layanan ini juga digunakan untuk proyek open-source dan dapat lebih cepat dan mudah daripada mengunduh langsung.